Kali ini boleh ya berbagi cerita drama dua babak mengisahkan
#womantrader yang suka jalan-jalan tapi tetap tidak mau ketinggalan pekerjaan.
Dialog Pagi
Teman : “Help-help,
kasih info posisi agro bagaimana?
Aku : “Posisi agro
bagus say? Properti dan konstruksi yang diguyur. Emang lagi di mana? Gak bisa online ya?”
Teman : “Lagi di luar, hiks. Mau bawa laptop berat, pake
tablet failed terus. Masih jauh dari
resisten kan ya? “
Aku : “Sedikit lagi dari resis dan antriannya tebal, harus antri pasang posisi jual. Makanya beli Acer E1 Series, lebih tipis 30%, ringkas dan ringan, bisa dibawa ke
mana-mana.“
Teman : “Iya … kupertimbangkan secepatnya. Bingung tidak
bisa jualan, hiks.”
Aku : “Nah jadi galau karena tidak ada koneksi. Jangan lama-lama
mempertimbangkannya, dipikir baik-baik, jangan sampai kehilangan kesempatan
yang lebih besar ya. Punya Acer E1Series banyak keuntungannya, bisa kerja
walaupun mobile tanpa acara galau.”
source |
(Sering sekali drama kisah begini mewarnai anggota grup trading kami, beruntung kalau yang dikirim pesan melihat mobile phonenya, kalau tidak repot jadinya, sama sekali buta dengan pergerakan harga. Terkadang info yang bisa diperoleh tidak seberapa jelas, karena hanya menyebutkan posisi terakhir, ini seringkali membuat keputusan jual beli tidak tepat).
****
Pada Suatu Gathering
Sudah jadi rahasia umum, kalau komunitas di Indonesia ini
identik dengan kumpul-kumpul. Begitu juga dengan komunitas para trader. Lokasi
favarit para trader bergathering adalah di restoran atau di café. Biasanya ditengah kumpul-kumpul begini, trader yang
notabene senjata utamanya notebook, mau tidak mau jadi harus rela membawa notebook walau berat. Di dalam gathering apabila ada data yg rusak atau kurang bisa minta atau bila diskusi chart juga lebih nyaman membawa notebook sendiri supaya terdokumentasi di lembar kerja kita.
Makanya selain ngobrol tentang saham, dan software trading tentu saja ngobrol
masalah sejata aka notebook atau laptop jadi salah satu bahasan seru.
Teman : “Awas pinggirin dikit dong berat nih, mau minta
update datanya.”
Aku : “Aku saja yang geser, punyaku lebih ringan.”
Teman : “Wah gaya bener, dikau pakai laptop apa sih, tipis
gitu?”
source |
Aku : “Gaya kan, Acer E1 Slim Series ini, lebih tipis 30% dari
punyamu lo.”
Teman : “Tapi cepet jugakah processornya, takutnya ngadat
kalau pas trading. Banyak kejadian menyebalkan di tengah waktu trading hang, harus
restart, padahal sedang genting. Atau harus menunggu lama sekali baru keluar pop
up windownya?”
Aku : “Wah jangan salah duga ya, walaupun tipis si Acer E1 Series ini menggunakan prosesor Intel 4th Gen terbaru, atau lebih
dikenal dengan kode nama Haswell. Nah notebook ini pakai Intel®
Dual Core Celeron® Processor 2955U yang memiliki dua buah inti (dual core) dan
berjalan pada kecepatan 1.40 GHz. Jadi tidak perlu cemas dengan masalah hang
yak, bisa dibuktikan kecepatannya."
Teman : “Baterainya bagai mana,
hari gini ni susah mencari colokan baterai kosong, jangan-jangan 1.5 jam sudah
mati juga.”
Aku : “Jangan kaget ya, Acer E1 bisa dipakai trading dari opening sampai sebelum waktu blind trade. Asal kamu shut down waktu
istirahatnya, tahan 6 jam. Kalau buat main game 3-4 jam.”
Teman : “Serius? Oke banget ini
si Acer E1 Series.”
Aku : “ Makanya sebagai woman
trader bisa gaya sekarang, trading sambil rame-rame di café dan engga pakai
rebutan colokan. Ayo tukar pakai Acer E1 Slim Series.”
Teman : “Keyboardnya bagaimana?”
Aku : “Keyboard luas dan nyaman
digunakan dalam waktu lama, trackpad permukaannya bertekstur, jadi lebih akurat dan responsif. Ayo mau tanya apalagi?”
Teman : “Tapi kalau kulihat
banyak notebook tipis lo sekarang.”
Aku : “Acer E Series paling tipis
dikelasnya lho, jangan salah ya. Sudah, mending uji coba punyaku selama
gathering, biar tergoda merasakan nyamannya Acer E1 Slim Series. Dijamin bakal
tergoda."
*****
Acer E1 Memberi Kebebasan
Maaf ya, terkesan aku jatuh cinta sekali ya dengan Acer E1,
tapi bukan cuma aku lho yang begini, ada banyak Emak KEB yang berperilaku sama
denganku, sama-sama jatuh cinta dengan Acer E1 Slim Series. Bisa dibayangkan,
notebook Acer E1 bisa dibawa kemana-mana, praktis dan ringkas, tidak perlu bawa tas besar,
cukup di ransel trendi. Acer E1 memberi kita kebebasan untuk bekerja di mana
saja, karena beberapa hambatan yang sering kita hadapi Acer E1 memberikan
solusinya.
source |
Keyboard model chicletnya, membuat betah jari-jari lentik
menari, menulis kata, beraktifitas di dunia maya. Tangan bisa pas nempel di
keyboard, nyaman, walaupun harus bekerja berjam-jam. Jadi ingat masa lalu kalau
ngetik sebelahnya sapu tangan, karena saking tidak nyamannya tangan jadi sering berkeringat. Berkat si Acer E1 Slim series, si tipis berkeyboard lebar ini,
penampilan trendiku tidak rusak, selamat tinggal sapu tangan merah jambu
dihiasi bunga mawar *lho kok jadi menyanyi*. Gaya mengetikku sekarang bisa lebih anggun tidak cetak cetok bak preman lagi
marah.
Belum lagi keunggulan
processor Haswell (22nm) yang kinerjanya sangat efisien dengan TDP hanya 15
watt. Berkolaborasi dengan baterai 4 cell (2500mAH) membuat daya tahan baterai
jadi maksimal. Kerja mobile tidak akan membuat kita kalang kabut karena
dirisaukan dengan baterai yang cepat habis dan
ketiadaan sumber listrik. Kita tetap cantik bersama notebook Acer E1 yang juga
cantik, tipis, elegan. Coba dibandingkan dengan notebook yang lain yang pernah
kita miliki, yang sering membuat sakit kepala dan membuat kita jadi buruk muka.
Apalagi kalau sebentar saja baterai
sudah habis padahal pekerjaan masih banyak, muka kita jadi kusut, mulut manyun,
berasa ingin menelan laptop bulat-bulat.
source |
Jelas sudah Acer E1 Slim Series membuat kita merasa bebas
merdeka, bekerja tanda dibatasi ruang dan waktu. Rumah, cafe, restoran, bangku mall atau ditaman sekalipun kita bisa memilih posisi nyaman untuk bekerja. Tidak ada halangan untuk berhenti bekerja dan beraktifitas secara online hanya karena alasan mobile. Aku sudah jatuh cinta dengan
Acer E1, kapan giliranmu?
No comments:
Post a Comment