Mungkin yang tidak mengalami atau melihat dengan dekat tak akan memahami, seberapa dahsyatnya efek kalo kita lalai mendidik anak mencintai saudaranya. Anak yg tidak terdidik, dia akan tumbuh menonjolkan ke 'aku'annya. Sulit bagi mereka untuk bertimbang rasa, memahami posisi orang, mengulurkan tangan ketika saudara membutuhkan. Bahkan mungkin itu akan berlaku juga kepada orang tuanya, secara verbal mereka tidak nampak tapi mereka akan lebih seperti NATO "No Action Talk Only". Sebagai contoh : saat orang tua sakit, si anak tak terdidik ini seperti nampak anak berbakti, menangis meraung2, berkata minta maaf dan sebagainya, tapi giliran harus berhadapan dengan dokter atau beaya rumah sakit dia akan berdalih seribu satu alasan tidak mampu, sedang mungkin adik2nya sudah habis2an dan masih kurang.
Saya sendiri hanya meraba2 dari apa yang saya dapatkan dari ibu
1. Tegurlah apabila anak memanggil/berkata-kata yang tidak menyenangkan pada saudaranya. Jangan pernah biarkan mereka memanggil saudaranya dg sebutan yg tak baik walaupun dengan alasan bercanda sekalipun. Sesungguhnya berkata2 dengan baik ebih menyenangkan. Menjaga martabat saudara atau sahabat yang dicintai wajib dilakukan.
2. Mengajarkan arti memberi dan menerima. Berbagi apa yang anak miliki dengan saudaranya haruslah diajarkan, jangan selalu memberi anak semua sama, latihlah mereka berbagi. Berbagi makanan, barang mainan atau sekerdar saling membantu mengerjakan tugas rumah. (Jujur sampai saat ini kedua anak saya sdh mulai bisa berbagi makanan atau mainan tapi kalo tugas rumah masih terus acapkali teriak2 jejeritan yang ini bilang ga mau itu yg malas2an duuhhhh.)
3. Mengajarkan bahwa anak bertanggung jawab atas saudaranya. Mulai dari yang simpel2 kalo kakaknya jatuh adiknya suka nolong atau kakanya akan mengingatkan adik apabila dia terlupa sesuatu. (Tapi tetep yang namanya anak2 suka terlalu semangat kalo mengingatkan jadinya "berantem" hihihihi)
4. Memaafkan dan meminta maaf. Saya katakan ke anak2 selalu kalau mereka berbuat salah segerelah meminta maaf dan yg dimintai maaf harus memberikan maaf, terkadang lebih mudah minta maaf tapi memaafkannya yg sulit, sampai sekarang saya jg masi mencari metode supaya anak lebih mudah memaafkan. Kebiasaan anak2 saya yg minta maaf sudah sampai nangis2 yg dimintai maaf masi jutek marah2 sambil teriak2.
5. Jangan pernah membenci saudaramu, jangan putuskan silaturahmi. Sesekali saya ulang terus ke anak2 bahwa suatu ketika nanti mungkin diantara mereka akan ada salah paham yg besar, berantem, tapi jangan pernah membenci saudara, redamlah kemarahanmu dan jaga jarak boleh tapi setelah semua emosi terurai berbaik-baiklah kembali. jangan sampai kita kehilangan saudara, sahabat hanya karena luapan emosi sesaat saja.
6. Mengajarkan kapan mereka harus mengerjakan sesuatu sendiri dan kapan harus meminta tolong kepada saudaranya. Ini sebenernya juga sangat penting dalam hubungan bersaudara, berusaha sendiri terlebih dahulu sebelum merepotan orang lain. Jangan terlalu sering merepotan saudaranya dengan hal2 yang semestinya bisa dikerjakan sendiri atau minta tolong untuk hal2 yang tak penting, karena kalo terlalu sering meminta tolong saat kita benar2 memerlukan pertolongan yang dimintai tolong sudah menjadi bosan dan enggan menolong.
7. Apabila da sesuatu yg sangat penting "very urgent matter" plese dont hesitate to help. Misalnya mengulurkan dana dan tenaga ketika saudara atau sahabat tertimpa musibah berat. Usahakan sekuat tenagamu untuk membantunya.
Itu beberapa yang saya ajarkan ke anak untuk mencinta saudaranya, sebagai ibu saya berharap anak2 kelak tumbuh besar menjadi manusia yang pengasih dan tau menempatkan diri. Apabila ada Emak2 yang mau membantu menambahkan saya akan senang sekali
ya ampyuun tuh anak2 pakai kacamata semua? #salah fokus komennya qiqiqi...
ReplyDeleteyak maklumlah bun.... keturunan ntu susahhhh diilangin hihihi
Deleteterima kasih ^^ sangat berguna, bisa jadi mindset saat saya jadi Mama ^^
ReplyDeleteehm... tombol follow-nya di mana ya? :(
ReplyDelete