Pages

Thursday, January 26, 2012

Kugantikan Cita-citaku

Pertengahan tahun 2011, akhirnya aku merelakan utk melepas impian dan cita2ku untuk kembali ke bangku kuliah, meraih gelar PhD. Beberapa alasan saat itu, karena gagal sekolah di tempat yg dekat dengan rumah, dan tawaran wawancara justru datang dari tempat yang jauh dari rumah. Walaupun usahaku untuk melamar sudah mati2an, dari pontang panting test toefl ampe terbang ke surabaya karena waktu test yg ga selalu ada, sampai akhirnya ganti test IELTS saja krn TOEFL tidak cukup score. Berkutat dengan ratusan jurnal yg membuat otakku makin kriting.

Alasan kedua, karena banyaknyaknya kelas yg harus diambil, sedikit menyulitkanku untuk antar jemput anak sekolah. Dan kekuatan fisikku yang yg juga harus mengerjakan pekerjaan rumah tangga tanpa bantuan. Akhirnya aku coba menepis cita2ku dan menekuni apa yg kulakukan saat ini, sebuah pekerjaan yg bisa dilakukan dari rumah walaupun sangat kuat mendapat tekanan dan cercaan bahkan dari teman dan sahabat.

Sabtu lalu aku mendapati surat dari POSLAJU, dan saat aku ambil syrat itu badanku menjadi lunglai tak bertenaga.... sebuah surat offering dari IIUM jawaban aplikasi yang kukirim 2 tahun lalu. Lemas, karena selama ini aku sdh mengubur cita2ku, dan kembali batinku berperang? Apakah yang harus kuambil? terlebih batas waktu harus daftar ulang adalah hari ini, kamis 26 January 2012. Ya Allah apa yg harus kulakukan? seorang sahabat memberiku saran, kebetulan sahabat ini adalah teman seprofesiku dulu, dia bertanya, apakah bila kamu sudah menyandang gelar Doktor kamu yakin bisa menggunakannya?

DEG.... aku pun tak tahu jawabannya, karena posisiku sebagai istri dan suami yg kemungkinan tidak selamanya tinggal disuatu tempat. Bijaksanakah aku mengeluarkan biaya yg cukup besar, mengurangi perhatianku ke anak2ku tanpa yakin itu akan berguna?
Sekian kali batinku berperang, impianku, cita2ku, egoku, keluargaku, mana yg kudahulukan?

Hari ini Kamis 26 january 2012, surat offering itu masih ada di laci almariku, biarkan kujadikan kenangan, sebagai bukti ke anak2ku nanti, terkadang kita memang harus memilih.... dan bukti buatku bahwa aku ga bodoh kan masih bisa tersaring hihihihi Biarlah kugantikan cita2ku dengan mendampingi anak2ku selalu.

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...