Pages

Thursday, November 28, 2013

Semua Profesi Penting dan Mulia

Masih hangat pembicaraan tentang aksi solidaritas para dokter kemarin, diantara yang pro dan kontra dengan aksi tersebut. Saya membaca beberapa status teman yang kebetulan dokter juga obrolan para dokter di wall mereka, sedikit tergelitik dengan beberapa komen. Sekali lagi saya tidak mau berbicara tentang setuju atau tidak setujunya saya tentang aksi mereka tapi hanya ingin menyadarkan diri bahwa semua profesi mulia dan semua profesi penting, ibaratnya sebuah pesawat, yang terdiri dari banyak rangkaian mesin, body, crew kalau kurang satu saja akibatnya adalah fatal.

Passion

Dokter sebuah profesi bagi saya orang awam adalah sebuah profesi pilihan, rasanya jarang terdengar orang berkata "Saya terpaksa belajar ke fakultas Kedokteran" (kecuali memang kehendak keluarga) berbeda dengan yang lain sebagai contoh dulu saya selalu menjawab "Kuliah di Fakultas Ekonomi, pilihan ketiga, nasib ga keterima di pilihan pertama dan kedua." Ahaaa... banyak yang terpaksa kuliah di fakultas yang tidak disukai macam saya. Jadi rasanya kurang pas saat saya membaca tulisan seorang dokter yang mengungkap
credit
... mereka tidak tahu bagaimana perjuangannya menjadi dokter, betapa sulitnya pelajaran yang harus diserap, betapa banyak biaya yang harus dikeluarkan
Buat saya profesi  dokter adalah sebuah pilihan dengan passion, seperti yang diungkap oleh seorang dokter bahwa profesinya dianggap sebagai profesi yang diminati banyak orang dan hanya beberapa gelintir orang "ajaib" yang diterima. Memasuki Fakultas Kedokteran perlu dengan niat yang keras, usaha keras biaya yang banyak, dan itu pasti disadari oleh para dokter bukan sebuah profesi yang dimasuki karena terjebak. Kalau sudah ada passion, kesadaran bukannya sudah siap juga dengan konsekuensinya?

Tuesday, November 19, 2013

[Curhat] Sekolah (bukan) sebuah Organisasi Nirlaba

Sebelumnya ini adalah sebuah curhat galau orang tua, yang tidak berdaya secara ekonomi dan power. Ini murni pengalaman saya, yang sempat tidak dapat tidur berhari-hari dibayangi tekanan emosi yang cukup berat untuk saya. Kerepotan saya karena krn keterbatasan keuangan, keterbatasan tempat, dan status sebagai foreigner yang membuat kami tidak mudah membuat sebuah pilihan

Sekolah pilihan

Alasan saya dulu memilih sekolah anak saya 

1. Good environment (dalam hal ini saya memilih sekolah dengan isi murid-murid yang baik, tidak bergaya borjuis, masih kental dengan nilai kebersamaan, saling menghormati)

2. Affordable price (suami yang bekerja sebagai tenaga IT tidak memiliki kemewahan layaknya para ekspat Indonesia yang bekerja sebagai oil engineer yang mendapat gratis biaya sekolah anak-anak sehingga bisa memasukkan ke sekolah dengan biaya min 120 jt/tahun saat itu)

Keinginan saya memasukkan anak di sekolah swasta yang terjangkau, memiliki kelas kecil, sebenarnya karena saya takut anak-anak mendapat bullying di sekolah. Mengingat jaman dulu sering mendengar curhat beberapa teman yang anaknya pendapat perlakuan yang kurang nyaman di sekolah milik pemerintah. Kebijakan sekolah waktu itu bahwa school fee akan tetap seperti yang dikenakan di awal masuk, membuat saya lega, paling tidak saya merasa mampu menyekolahkan anak sampai lulus SD di tempat tersebut. Tetapi kemudian terjadi hal yang menyedihkan, manajemen berganti, kepemilikan berpindah, jadi kebijakan di awal menjadi tidak berlaku, tepat di tengah tahun kedua anak saya bersekolah disana.

credit

Thursday, November 14, 2013

Acer E1 Series : Sang Juara yang Ingin Kupunya

Minggu keempat, minggu terakhir mengikuti kontes Acer E1 tapi bukan terakhir menggunakan acer ya, karena tidak ada yang lebih juara daripada Acer E1 series. Sebagai penutup  kumpulan Emak Blogger bekerja sama dengan Acer Indonesia  mengusung tema
Mengapa saya layak memiliki Acer Slim Aspire E1, yang didukung oleh  prosesor Intel®. Mulai dari Intel® Celeron® dan Core™ i3, dan 30% Lebih Tipis
Selama sebulan menggali informasi tentang Acer E1, semakin dalam rasa jatuh cintaku pada Acer Slim Aspire E1. Rasanya semua impian saya tentang kecanggihan, keeleganan dan juga ringannya notebook ada disini. Saya coba list kenapa AcerSlim Aspire E1 menjadi juara di hati dan di mata saya, jadi semakin termimpi-mimpi ingin memilikinya.
credit

1.      Yang ringan tidak harus kecil, yang besar tidak harus berat.
Bekerja tidak harus dibelakang meja, bekerja bisa dimana saja. Bekerja tidak lagi dibatasi ruang, tempat dan waktu, mobilitas yang tinggi sudah menjadi bagian keseharian dari orang masa kini, juga buat kita, para emak gaul, yang aktif dan dinamis. Banyak sekali gadget kecil dengan ukuran 7-10 inch, tapi buat saya yang memiliki kelemahan pada mata, layar yang kecil terlalu melelahkan untuk saya. Walaupun klaim gadget kecil itu, ringan, praktis dibawa kemana saja, tetep saya mendambakan yang besar tapi ringan.

Wednesday, November 6, 2013

Acer E1 : Sebuah Paket Lengkap untuk Bekerja dan Hiburan

Selamat siang emak-emak blogger, sepertinya semakin ketat persyaratannya *lap keringat*, tetap semangat  walau galau semakin menyerang, terutama waktu meletakan link di blog KEB. Berdoa supaya laptop Acer  bisa tetap bersahabat, untuk menyelesaikan pekerjaan tanpa mengecewakan.  

Inilah jadwal kerja Rabu emak sok repot ala Lina (jam pakai WITA ya)

Jam 06.00-07.00 
Sholat, mandi, setrika seragam anak-anak
(kok pagi setrikanya??? Iya, soalnya Selasa malam bingung nulis w3 #30hariblogchalenge *gak ada yang nanya ya, hiks*)

Jam 07.20-08.15 
Mengantar anak sekolah

Jam 08.20-09.00 
Mulai membuka notebook Acer E1 Slim series, membaca email kompilasi riset, mengintip rumor, membuka blomberg untuk update situasi pasar Asia Pacific terkini

credit

Friday, November 1, 2013

Hilangnya Rasa Aman

Apa yang kita harapkan semenjak kita bangun di pagi hari? Harapan bahwa kita mengawali hari dengan indah, mendapat perlakuan baik dari sekitar kita, menyelesaikan seluruh aktivitas hari tersebut dengan lancar dan pulang ke rumah dengan selamat. Menyedihkannya meningkatnya tingkat kejahatan membuat rasa aman sebagai sesuatu yang susah di dapat.


Ini yang terjadi di Malaysia, terutama di area seputar tempat tinggal saya. Sebagai contoh nukilan surat kabar
"PETALING JAYA: An armed security guard robbed a jewellery outlet at the KL Festival City Mall in Setapak near here Thursday.
The robbery occurred around 9am and a police source said the suspect was identified as a Sabahan but with a fake identity card."
"PETALING JAYA: A college student, who was a victim of snatch thieves, passed away at University Malaya Medical Centre (UMMC) on Monday. Dickson Wong, 22, had been in a coma since the assault on Saturday morning. He died without regaining consciousness at about 5pm"
Begitu banyak kejahatan terjadi, beberapa diantaranya adalah kejahatan bersenjata yang mengakibatkan hilangnya nyawa. Kebetulan saya tinggal di kawasan yang memiliki tingkat kejahatan yang cukup tinggi. Disebutkan bahwa dalam satu hari bisa terjadi dua-lima kasus kejahatan dibanding beberapa tahun lalu yang terjadi 2-5/minggu.  Kasus penembakan yang terjadi di lampu merah tanpa diketahui motif bahkan terjadi 8 kali dalam 2 minggu di bulan ramadhan lalu.

Area-area berbahaya kejahatan :

* jalanan sepanjang Ruko
Rambu-rambu ini akan sering teman-teman lihat di Malaysia

source

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...