SIM Internasional ala orang Indonesia

Sebagai pendatang di negeri yang transportasi umumnya berjeda lama sekali, halte bus yang jaraknya juga jauh-jauh, gak ada ojek apalagi tebengan, membuat mau gak mau mesti punya kendaraan sendiri. Sayangnya persyaratan memiliki sim di negeri ini pun berubah-ubah. Di awal waktu SIM Indonesia bisa berlaku, atau bisa menggunakannya untuk acuan mendapatkan lesen memandu. Aturan berubah lagi, dengan alasan ketidakadilan (di malaysia utk mendapat lesen memandu harus memngikuti kursus mengemudi baik praktik dan tertulis)  maka pemilik SIM Indonesia harus pakai pengantar dari kedutaan untuk bisa disetarakan dengan si lesen memandu. Tapi, tak semua polisi tahu aturan ini. Kemudian, sepertinya memang hobi mempolitisi dirubah lagi kali ini haris SIM Internasional, ga boleh SIM Indonesia lagi, hedewww ribettt SIM Internasional kan cuma berlaku setahun, mana dulu mahal pula (apa karena aku nyogok ya hihihihi)

Bukan orang Indonesia namanya kalau tidak kreatif. Oh iya disini kalau hanya razia biasa, polisi hanya akan melihat stiker perpanjangan STNK yang nempel di kaca depan mobil. Tapi biasalah meraka memilih secara acak untuk diperiksa kelengkapan. Nah untuk menghindari kena razia  random dibawalah anak-anak turut serta di dalam mobil, dijamin disuruh terus jalan hihihi.

Tapi apa iya anak kita kecil terus, atau kemana-mana bisa membawa anak. Dan akhirnya satu kejadian ketidak beruntungan pun berlaku, kali ini yang kena getah adalah teman suami.

Polisi : "Selamat petang Cik, boleh tunjuk lesen memandu."

Teman : "Petang Tuan, sekejap ya." 

Diangsurkannya SIM Indonesia ke tangan Polisi."

Polisi : "Ini Indonesia lesen memandu, saya nak Malaysia punya lesen memandu."

Teman : "Tak de lah. Tak boleh lagi nak apply Malaysia punya lesen memandu buat foreigner."

Polisi : "Kalo macam tu, boleh tunjuk International Driving License."

Teman : "Itu pun boleh pak cik", sambil menunjuk ke arah SIM Indonesia.

Polisi : "Ini Indonesia punya lesen"

Teman : "Pak polis, lesen memandu internasional guna bahasa Inggris kan. Coba pak cik bantu sebut apa namanya. lesen memandu."

Polisi : "Driving license la.'

Teman : "Nah, bijak betul pak Polis ni, macam ni best jadi Polis. Coba tengok kat lesen memandu saya, disitu adapun tertulis Driving license. Itu berarti bole la dipake sebage internasional. Beda kat lesen memandu malaysia, kat situ tertulis Malaysian Driving Lisence, yang artinya untuk Malaysia saja, tak bole untuk luar Malaysia. Agree tak pak Polis."

Pak Polis itu pun menatap bingung tapi kemudian mengangguk angguk.

Akhirnya  dilepas pula orang Indonesia nan kreatif ini. Begitu berasa jarak aman, meledaklah tawa seisi mobil. Benar-benar kena dikerjain orang Indonesia hahaha. Tapi ini asli keberuntungan yak, jangan dicoba kalo sedang kena razia polisi Malaysia, beberapa teman akhirnya membuat international driving Lisence via online tinggal memberikan scan SIM kita yang berlaku, kalau jadi akan dikirim lewat fedex. Memang ribet kalo harus buat SIM Internaional pakai acara balik ke Indonesia.

Cerita ini diikutsertakan di Kinzihana's Give Away